Jumat, Mei 01, 2009

Hanif dan Strategi-strateginya

Tak terasa, kini Hanif tlah berusia 4 tahun 4 bulan. Sudah pintar bicara, pintar mengganggu, pintar marah, sensitif, dst....
Tp, yang lucunya, klo dia marah, ternyata ber"strategi" jg....
Bukan sekedar marah, tapi ada misi dibalik kemarahannya..
Cara marahnya pun tak luput dari strategi2.

Kemarin, ketika aba ke kantor, ia marah+menangis sambil berlari [klo diliat, sepertinya ia lari mengejar aba]....
Trus, sdh itu, tidur di jalanan, dpn rmhnya org, dan kebetulan, rumah itu tempat jual2an snack2 [makanan kesukaan anak kecil].....

Singkat cerita, ketika sdh berhenti menangis, Hanif ditanya sm kk spupuku
"Hanif, knp nangis? trus, kenapa lari sampai di dpn rmhnya org?"

Kami menyangka, ia nangis krn tak diikutkan o/ aba, tapi ternyata.....

"Krn mauka' beli itu..... (snack + permen dan sejenisnya)"

Ketika ditanya "Knp tidur di jalanan? Nanti ditabrakQ..."
Ia menjawab, "Biarmi, kan di bagian kanan-ja' tidur, baru mobilnya aba jalannya di bagian kiri, trus, di pinggir2ja' jg, jadi tidak natabrakja' itu....."

Jawabannya membuat kami tersenyum2, kok bisa ya anak sekecil Hanif berpikiran seperti itu....

Hehehe.... Hanif.... Hanif.....

Smg ke depannya engkau semakin bertambah cerdas dalam berfikir, dan ide2 serta strategi2mu bermanfaat buat dakwah, amiiiin......

1 komentar:

  1. Amiiin, Yarobbal 'Alamiin, hehehe jd pngen snyum jg..:)
    Kaya' waktu ana kecil dulu, suka nangis sambil guling2, kalo dah dapet cemilan n permen, lgs diem..n malu2 senyum :)duh jd kangen keluarga
    Be Te We, kok shoutmixnya ilabng yach..di gondong sopo kie?

    BalasHapus